Beberapa orang yang menjalani program diet sering kali menghindari keju karena dianggap tinggi kalori dan lemak. Namun, benarkah makan keju saat diet itu tidak baik? Faktanya, keju bisa menjadi bagian dari program diet yang sehat bila dikonsumsi dengan tepat dan bijak.
Manfaat Keju untuk Diet
Keju untuk diet ternyata memiliki berbagai manfaat yang mendukung program penurunan berat badan:
- Tinggi Protein: Menurut USDA FoodData Central kandungan protein dalam keju (20-25 gram per 100 gram) membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan dan membantu mengontrol kalori harian.
- Sumber Kalsium: Penelitian menunjukkan bahwa asupan kalsium yang cukup berkaitan dengan berat badan yang lebih sehat. Keju merupakan sumber kalsium yang sangat baik untuk mendukung program diet.
- Nutrisi Lengkap: Selain protein dan kalsium, keju juga mengandung vitamin A, vitamin B12, dan zinc yang penting untuk kesehatan tubuh selama program diet.
Baca selengkapnya Nutrisi Keju yang Perlu Kamu Ketahui, Sangat Bermanfaat bagi Tubuh!
Jenis Keju yang Cocok untuk Diet
Tidak semua keju diciptakan sama. Berikut adalah pilihan keju rendah lemak yang ideal untuk program diet:
1. Cottage
Cottage cheese adalah keju lunak asal Eropa yang dapat dijadikan salah satu pilihan keju tinggi protein dan rendah lemak. Setiap 28 gram cottage cheese mengandung 163 kalori. Teksturnya yang lembut membuat keju ini menjadi serbaguna.

2. Mozzarella
Keju ini adalah keju yang cukup populer di masyarakat global. Mozzarella juga dapat dianggap sebagai keju untuk diet karena rendah lemak. Jika dibandingkan dengan jenis keju lainnya, keju mozzarella mengandung kalori yang relatif rendah, sekitar 72 kalori per 28 gram. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang gurih membuat mozzarella mudah dipadukan dengan berbagai hidangan.

3. Feta
Keju feta merupakan jenis keju yang berbahan dasar susu domba, setiap 100 gramnya mengandung 200 kalori. Namun, karakteristik rasanya yang kuat membuat keju feta cukup untuk dikonsumsi dengan porsi yang sedikit, sehingga cocok dikonsumsi saat menjalani program diet. Keju ini sangat cocok digunakan dalam salad, memberikan sentuhan gurih yang sempurna pada sayuran segar.

4. Parmesan
Parmesan mungkin menjadi pilihan paling mengejutkan dalam daftar ini, dengan kandungan kalori yang sangat rendah, hanya 30 kalori per 28 gram. Seperti feta, parmesan memiliki rasa yang kuat sehingga sedikit saja sudah cukup untuk memberikan cita rasa yang memuaskan pada hidangan Anda. Kandungan kalorinya yang sangat rendah membuatnya menjadi pilihan ideal untuk mereka yang sedang ketat mengontrol asupan kalori.

5. Gouda
Dalam hal ini, jenis keju gouda yang dapat Anda konsumsi adalah gouda light. Gouda light menghadirkan rasa nutty yang khas dengan kandungan kalori 120 per 28 gram. Jenis keju ini mengandung kalsium yang cukup tinggi sehingga cocok untuk dijadikan camilan yang baik untuk program diet Anda.

Rekomendasi Produk dari The Laughing Cow
The Laughing Cow memiliki beberapa produk keju rendah lemak yang bisa menjadi alternatif pilihan keju untuk menenami Anda diet. Beberapa pilihan keju itu:
- Babybel Original Cheese
Dengan kemasan yang unik keju ini memiliki lemak trans sebanyak 0.2 gram. Sehingga cocok buat Anda yang sedang ingin diet. - Kiri Cream Cheese
Dalam satu takaran penyajian sebanyak 18 gram keju ini memiliki Lemak sebanyak 5 gram dan garam sebanyak 4 persen secara keseluruhan. - The Laughing Cow Belcube
Kandungan garam di dalamnya termasuk rendah, yaitu sebanyak 33 miligram saja dalam 1 cube.
Dengan memilih jenis keju yang tepat dan mengikuti panduan porsi yang direkomendasikan, Anda tetap bisa menikmati keju dalam program diet. Kunci utamanya adalah memilih keju rendah lemak dan mengkonsumsinya secara bijak sebagai bagian dari pola makan seimbang.