Apakah kamu termasuk salah satu orang tua baru yang berniat mengenalkan makanan baru pada si kecil? Jika ya, mungkin perjalanan mengenalkan makanan baru pada bayi bisa menjadi hal yang menantang.
Nah, kali ini kami ingin menunjukkan beberapa hal yang perlu kamu ketahui, jika kamu ingin memperkenalkan keju kepada sang bayi. Simak terus, ya!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memperkenalkan Keju pada Bayi?
Menurut rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, keju dapat diperkenalkan pada bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk menerima makanan padat selain ASI atau susu formula.
Namun, sebelum memperkenalkan keju, pastikan bayi kamu sudah terbiasa dengan makanan yang lebih sederhana seperti bubur nasi, sayuran, dan buah-buahan. Hal ini akan membantu mengurangi risiko alergi atau reaksi yang tidak diinginkan.
Manfaat Keju untuk Bayi
Keju merupakan sumber protein yang baik bagi bayi. Protein dalam keju penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang, dan jaringan tubuh bayi. Selain itu, keju juga mengandung:
- Kalsium: Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat.
- Vitamin A: Mendukung kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin B12: Berperan dalam produksi sel darah merah dan fungsi saraf.
- Fosfor: Bersama kalsium, membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi yang sehat.
Kandungan gizi yang lengkap dalam keju sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.
Jenis Keju yang Aman untuk Bayi
Melansir dari Healthline, tidak semua jenis keju cocok untuk bayi. Berikut adalah beberapa jenis keju yang aman dan disarankan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas:
- Keju Cheddar
Keju cheddar adalah pilihan yang populer karena teksturnya lembut dan mudah dicerna, seperti Babybel Cheddar Cheese.
- Keju Ricotta
Keju ricotta rendah lemak dan kaya akan protein serta kalsium.
- Keju Cottage
Keju cottage memiliki rasa yang lembut dan ringan, serta kandungan lemak yang rendah.
- Keju Krim
Keju krim memiliki tekstur yang lembut dan creamy, cocok untuk bayi, seperti The Laughing Cow Creamy Cheese Triangles.
Hindari jenis keju yang keras, berturunan, atau mengandung bumbu yang kuat. Selalu pastikan untuk memotong keju menjadi ukuran yang kecil dan mudah dikunyah oleh bayi.
Baca Juga: Tips Memilih Keju untuk MPASI
Cara Memperkenalkan Keju pada Bayi
Saat memperkenalkan keju pada bayi, lakukan dengan hati-hati dan perlahan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Mulai dengan jumlah kecil. Berikan hanya sedikit keju pada awalnya, sekitar 1-2 sendok teh. Perhatikan reaksi bayi terhadap makanan baru ini.
- Amati alergi. Awasi bayi selama beberapa jam setelah pemberian keju untuk melihat apakah ada tanda-tanda alergi seperti ruam, pembengkakan, atau kesulitan bernapas. Jika terjadi reaksi, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan pediatri.
- Perkenalkan satu jenis keju. Fokus pada satu jenis keju dulu sebelum mencoba yang lain. Ini akan membantu kamu mengetahui apakah bayi kamu memiliki alergi terhadap salah satu jenis keju.
- Tingkatkan secara bertahap. Jika bayi menoleransi keju dengan baik, kamu dapat meningkatkan jumlah dan frekuensi pemberian secara bertahap.
- Variasikan tekstur. Coba tekstur keju yang berbeda-beda, dari yang lembut hingga sedikit lebih padat, sesuai dengan kemampuan mengunyah bayi.
Dengan memperkenalkan keju secara hati-hati dan memperhatikan reaksi bayi, kamu dapat memastikan bahwa bayi kamu menikmati manfaat gizi keju dengan aman.
Memperkenalkan makanan baru pada bayi memang membutuhkan kesabaran dan kewaspadaan. Namun, dengan panduan di atas, kamu dapat dengan percaya diri memberikan keju sebagai salah satu sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan buah hati tercinta.