Mungkin sebagian dari kamu sudah familiar dengan cheese platter. Hidangan mewah yang biasa disajikan sebagai makanan ringan.
Jika kamu tertarik untuk menyajikan cheese platter untuk salah satu hidangan dalam acara yang kamu adakan, maka artikel ini adalah informasi pas untuk kamu! Yuk, simak sampai akhir!
Apa Itu Cheese Platter?
Jadi, cheese platter adalah sebuah sajian dari berbagai jenis keju yang dipadukan dalam satu wadah berbentuk baki atau nampan. Sajian ini dapat disempurnakan dengan menambah berbagai lauk-pauk, seperti daging-dagingan, sayuran, buah segar, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Tidak hanya untuk acara tertentu, cheese platter juga cocok disuguhkan sebagai camilan sehari-hari. Biasanya sajian ini dapat disuguhkan baik sebelum atau setelah waktu makan.
Karena perpaduan keju nampan tersebut bisa sangat beragam dan memiliki ciri khas masing-masing, cheese platter terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah jenis cheese platter yang cukup populer:
- Grazing Board
Jenis cheese platter ini cocok untuk disajikan pada acara yang mengundang cukup banyak orang. Hal utama yang menjadi perhatian pada grazing board adalah keberagaman jenis makanan dan rasa dalam satu wadah.
Umumnya grazing board berisi beragam jenis keju, beragam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biskuit.
- Charcuterie Board
Menurut Britannica, charcuterie merupakan sebuah istilah asal Prancis yang mengacu pada daging olahan. Pada awalnya, charcuterie board hanya berisi berbagai jenis daging-dagingan asal Prancis.
Namun, seiring berjalannya waktu, istilah charcuterie board juga semakin berkembang, tidak hanya menyajikan daging-dagingan. Makanan lain seperti keju dan sayuran juga dapat ditambahkan ke dalam nampan ini.
Nah, hal yang membedakan antara grazing board dan charcuterie board adalah jangkauan jenis makanannya. Jika grazing board dapat menyajikan segala jenis dan rasa makanan, charcuterie board lebih fokus untuk menyajikan daging-dagingan.
Manfaat Cheese Platter
Mungkin hal ini telah menjadi pertanyaan oleh sebagian besar masyarakat. Apakah keju termasuk makanan sehat?
Jawabannya adalah ya! Dengan syarat, jumlah keju yang dikonsumsi tidak berlebihan atau sesuai dengan kebutuhan asupan harian.
Keju merupakan salah satu sumber protein yang dilengkapi dengan berbagai nutrisi lainnya seperti, kalsium, vitamin A dan B-12, zinc, phosphorus, dan riboflavin. Memang jika dibandingkan makanan lainnya, keju lebih kaya akan lemak dan kalori, namun hal tersebut tidak tergolong buruk selama jumlah yang dikonsumsi tidak berlebihan.
Keju telah terbukti dapat melindungi gigi dari masalah gigi berlubang. Kemudian jenis lemak yang terkandung dalam keju juga diketahui dapat berdampak baik terhadap kesehatan jantung.
Agar kamu dapat menyajikan cheese platter yang sehat, kamu dapat membuat cheese platter dengan batas 2 – 3 ons per individu. Jadi, ada baiknya untuk memperhitungkan jumlah tamu yang akan datang sebelum kamu menyajikan cheese platter.
Selain manfaat dari keju, dengan menyajikan cheese platter kamu juga mendapat manfaat dari makanan pelengkap lainnya seperti buah, sayur, daging-dagingan, hingga kacang-kacangan. Karena kandungan nutrisi yang lengkap dan beragam, cheese platter ini sangat cocok disebut sebagai sajian sehat!
Jenis Keju yang Biasa Digunakan
Terkandung dari perpaduan berbagai keju, berikut adalah jenis-jenis keju yang biasa digunakan dan dipadukan dalam sajian cheese platter.
1. Soft Cheese
Soft cheese adalah jenis keju yang memiliki kadar air cukup tinggi sehingga teksturnya cenderung lembut dan mudah untuk dioleskan. Keju yang termasuk ke dalam kategori ini, antara lain: ricotta, brie, burrata, stracchino, camembert, dan mascarpone.
2. Semi-Soft Cheese
Tidak selembut soft cheese, semi-soft cheese juga dapat digunakan dengan cara dioles, namun juga masih memungkinkan untuk dibentuk dan dipotong-potong. Keju yang termasuk dalam kategori semi-soft cheese yang biasa digunakan dalam cheese platter adalah keju swiss dan mozzarella.
3. Hard Cheese
Berbanding terbalik dari soft dan semi-soft cheese, hard cheese merupakan keju yang lebih berumur dibandingkan kedua jenis keju tersebut. Tekstur yang dihasilkan pun lebih padat. Keju jenis ini yang biasa digunakan dalam cheese platter, antara lain: cheddar, gouda, edam, parmesan, dan manchego.
Cara Membuat Cheese Platter
Inilah bagian akhir yang ditunggu-tunggu. Jadi, setelah mengetahui apa itu cheese platter, manfaat cheese platter, dan jenis-jenis keju yang biasa digunakan, selanjutnya bagaimana cara membuat cheese platter?
Langkah-langkah yang akan kami tunjukkan dapat kamu gunakan untuk setiap jenis cheese platter. Pastinya mudah dan tidak membutuhkan keahlian memasak. Yuk, simak!
Langkah 1: Siapkan hal utama!
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah menyiapkan hal yang menjadi pemeran utama dalam sajian nampan ini, yaitu keju. Pilihlah 3-5 jenis keju, kamu dapat mencampur berbagai jenis keju mulai dari soft cheese hingga hard cheese.
Langkah 2: Tambahkan pelengkap utama!
Selanjutnya, kamu dapat menambahkan pelengkap sesuai selera kamu. Mulai dari daging, roti, sampai biskuit yang renyah. Jangan lupa untuk gunakan ruang nampan semaksimal mungkin, salah satunya dengan memotong roti menjadi bagian lebih kecil atau melipat kecil lembaran daging.
Langkah 3: Lengkapi ruang yang tersisa.
Untuk melengkapi ruang nampan yang tersisa, kamu dapat menambahkan rasa menarik lainnya seperti sayuran, buah-buahan atau kacang-kacangan. Menggabungkan semua bahan tersebut juga sangat diperbolehkan!
Langkah 4: Tambahkan pelengkap ekstra!
Terakhir, kamu bisa menggunakan mangkuk kecil untuk menambahkan ekstra kecil seperti madu, garam, atau selai. Nah, cheese platter siap untuk disajikan!
Itulah empat langkah mudah membuat hidangan istimewa untuk tamu kesayangan kamu! Kamu bisa membuat penampilannya lebih menarik dengan menambahkan buah yang berwarna cantik atau memotong keju dengan potongan yang lebih menarik. Selamat mencoba!
Selain cheese platter, kamu juga dapat mencoba rekomendasi keju dengan makanan sehat lainnya, di sini!